Quote: | Klo saya lihat, materi Pre Nup tidak usah dijadikan sebagai pedoman untuk menikah secara Katolik. Kita ambil yang sesuai dan berkaitan dengan prinsip2 pernikahan Katolik saja, selain dari hal - hal itu, anggap aja sebagai pengetahuan kita untuk membedakan kekhasan Pernikahan Katolik dgn yg bukan. |
Sangat setuju !!
Majalahnya itu ada dalam materi KPP dalam sesi MERT (Manajemen Ekonomi Rumah Tangga) dan menurut fasilitator MERT sendiri dari yang saya ketahui:
1. Pre Nup "dianggap" bukan sesuatu yang buruk dan boleh2 saja jika salah satu dari pasangan mempunyai Usaha dengan resiko tinggi, sehingga akan membahayakan 'keharmonisan' rumah tangga jika terkena resiko, maka Pre Nup untuk kasus ini DIPERBOLEHKAN meskipun TIDAK DISARANKAN.
2. Prenup tidak diperkenankan dalam kerangka "harta gue ya harta gue, harta lu ya harta lu"....atau "harta gue ya punya gue, harta lu milik sama2".
==============
Aku sdh pernah ikut KPP di KASRI (Keuskupan Agung Samarinda) dan dalam sesi Manajemen Ekonomi RT tdk ada materi khusus yg membahas ttg pre nup. Lha sekarang di Paroki di KAJ kok malah ada; apakah itu sifatnya diskresi ? Kalau iya, apa alasan yg melatarbelakangi itu. Seakan -akan kok mengabaikan sifat perkawinan Katolik yg tak terceraikan dgn tujuan utamanya adalah ikut serta dalam karya keselamatan Allah , bukan hanya keturunan, apalagi materi gono-gini; sesuai salah satunya dgn KGK sbb :
KGK 1534, Dua Sakramen yang lain, Tahbisan dan Perkawinan, diarahkan kepada keselamatan orang lain. Oleh pelayanan kepada orang lain mereka juga memberi sumbangan untuk keselamatan diri sendiri. Mereka memberikan satu perutusan khusus di dalam Gereja dan berguna untuk pembangunan umat Allah
Kalau informasi materi pre nup di KPP itu benar adanya; maka baru kali ini aku dengar dan sungguh sangat menyedihkan.
Banyak sekali umat yg selalu menutupi keburukan kebijakan Gereja di Indonesia yg kalau diunggah di medsos akan bisa menjadikan polemik yg negatif. dgn alasan macam-macam padahal hal ini termasuk katekese yg baik, sesuai dgn harapan Bapa Suci ttg bgm kita bijak utk menggunakan medsos. Aku pribadi sangat jengkel dgn umat yg sdh alergi dan menolak mentah-mentah katekese di medsos. Alasanku bhw tdk semua umat bila ada info yg urgent umat harus tahu bisa dgn mudah disampaikan di internal Gereja. Boro-boro disosialisasikan diinfokan saja malas atau ada rasa tdk enak dll dsb dst |