Entah itu anak ataupun orang dewasa yang cacat mental, dia harus tahu perbedaan antara sepotong roti dan tubuh Kristus sebelum dia menerima komuni (CIC 912§1-2).
Bila Romo menilai si anak atau si cacat yang dewasa tidak tahu perbedaannya, maka dia tidak akan memberikan komuni.
However... di Gereja Timur, baik Katolik ataupun Orthodox, mereka punya tradisi ("t" kecil) memberi komuni kepada anak sebelum mencapai age of reason. Dan berdasarkan ini, beberapa Gereja Timur, aku dengar, memberikan komuni kepada orang cacat mental.
Kita Gereja Barat, taatilah peraturan Gereja Barat (yang aku pikir lebih masuk akal). _________________ Mohon doa saudara-saudari |